Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah

    Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah

    Batam - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, meminta semua masyarakat ikut menanggulangi persoalan sampah di Batam. Hal itu dinilai penting agar sampah tak berdampak buruk bagi bumi.

    "Dengan kesadaran kita bersama, setidaknya kita punya keinginan menyelamatkan bumi ini dari sampah, " ujar Amsakar dalam Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tingkat Kota Batam di Belakang Padang, Sabtu (12/3/2022).

    Ia menekankan, kepedulian ini harus senantiasa ditingkatkan dan disosialisasikan demi menumbuhkan kesadaran bersama.

    "Mengelola sampah tak cukup dilakukan oleh instansi pemerintah saja, " katanya.

    Untuk menyelesaikan dan meminimalisir banyaknya sampah di muka bumi ini, kata dia, perlu langkah-langkah tepat.

    "Sudah ada gerakan-gerakan untuk memanfaatkan sampah, bagaimana sampah mampu didaur ulang sehingga menghasilkan nilai ekonomis, " ujar Amsakar.

    Ia mengatakan, beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sudah mampu menjadikan sampah plastik menjadi tas, topi, dan beberapa produk UMKM lainnya.

    "Langkah ini efektif untuk menjadikan sampah menjadi barang berharga. Langkah ini juga sekaligus meminimalisir tumpukan-tumpukan sampah, " kata Amsakar.

    Untuk itu, momentum Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tersebut hendaknya dijadikan momen menumbuhkan kesadaran bersama menanggulangi persoalan sampah.

    "Mari kita selamatkan bumi kita, jangan buah sampah sembarangan, " pesan Amsakar.

    Batam Kepri
    Zulfahmi chilalek

    Zulfahmi chilalek

    Artikel Sebelumnya

    Habib Syakur Sebut Langkah Tepat Densus...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami