Dr. Dasril Rangkuti: Pulihkan Ekonomi RI Melalui Revitalisasi PK-5 Naik Kelas dengan Digitalisasi UMKM

    Dr. Dasril Rangkuti: Pulihkan Ekonomi RI  Melalui Revitalisasi PK-5 Naik Kelas  dengan Digitalisasi UMKM
    Dr. Dasril Rankuti, CEO Rumah Kompetensi Indonesia

    JAKARTA - UMKM Merupakan instrumen dalam menjaga stabilitas ekonomi. Salah satunya dengan mendorong UMKM berkembang dan masuk kedunia Digital.

    Menurut data BPS UMKM berkontribusi terhadap 60% PDB dalam negeri menguasai hampir 90% bisnis di Indonesia.

    UMKM kalau dikelola dengan baik akan menjadi armada semut yg akan menguasai pasar internasional.

    Pemerintah sangat peduli sekali dgn per kecepatan transpormasi digital UMKM Indonesia dengan menerbitkan Peraturan Presiden No 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2022-2024.

    Mari kita perhatikan pada bab 11 pasal 3 huruf C menumbuh kembangkan Wirausaha yang berorientasi pada nilai tambah dan mampu memanfaatkan tehnologi dan_huruf D meningkatkan kapasitas Wirausaha dan skala usaha.

    UMKM yg telah go digital atau telah terhubung dengan platform digital akan dapat meningkatkan ekonomi nasional  sebesar US$38 Millyar atau setara Rp 546 5 Triliyun (Boston Consulting Group)

    Pelaku UMKM membutuhkan dukungan dan bimbingan dalam mengadopsi 'Tehnologi Modernisasi produk. Branding dan Sertifikasi.'

    Untuk menggapai UMKM go digital ada tantangan yang dihadapi:

    1. Permasalahan SDM. Kalau kita berkata jujur belum adanya sekolah2 khusus terkait dgn UMKM. kalaupun ada masih umum dilakukan di perguruan Tinggi dan Kursus2

    2. Minimnya literasi tehnologi digital khususnya untuk memanfaatkan akses Pasar/pemasaran hasil  produk2 UMKM

    3. Sulitnya akses pemodalan dan rumitnya prosedur2 yg harus dipenuhi oleh pelaku UMKM Untuk mendapatkan pendanaan/ modal usaha

    4. Terbatasnya pembimbing/mentor yg Profesional dari pelaku bisnis yg mapan

    Nah Untuk pemberdayaan. UMKM diera digital agar dapat  mengangkat pertumbuhan ekonomi Nasional salah satunya melalui 'Kolaborasi dengan Mitra dan Pakar.'

    Penelitian Rumah kompetensi menunjukan 82 % pelaku  UMKM mempekerjakan komunitas lokal dengan strategi membuka gerai/outlet/ lapak/ lapau.

    Untuk pemberdayaan tehnologi digital agar PK-5 sebagai pedagang kecil dipinggaran jalan agar 'Naik kelas' menuju tehnologi digital mari ikuti Diskusi Kompetensi pada Jumat 2 September 2022  dengan narasumber yang luarbiasa. Mulai dari.pemegang kebijakan. Akademisi. Pelaku UMKM, Auditor, Pengusaha dan pakar Tehnologi Informasi.

    Kegitan ini *Gratis* live streaming di channel YouTube Sakasakti TV

    Dr. Dasril Rangkuti

    Pengasuh Rumah Kompetensi Indonesia 

    dasril rangkuti
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    5 Tips Mudah Membuat Ruang Laundry Minimalis...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami