Kasad Resmikan Auditorium Jenderal Besar A.H. Nasution

    Kasad Resmikan Auditorium Jenderal Besar A.H. Nasution
    Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman meresmikan Auditorium Jenderal Besar A.H. Nasution di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) Bandung

    BANDUNG - Wujud penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasanya yang sangat besar bagi TNI AD, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman meresmikan Auditorium Jenderal Besar A.H. Nasution di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad), Bandung. Sabtu, (26/11/2022).

    “Penamaan ini tidak serta merta hanya nama saja, tetapi kita mengenang jasa-jasa beliau (Jenderal Besar A.H. Nasution) yang sangat besar bagi TNI Angkatan Darat, ” kata Kasad dalam sambutannya di peresmian tersebut.

    Gedung Auditorium Jenderal Besar A.H. Nasution dengan luas bangunan 680 meter persegi dan berkapasitas sekitar 200 orang ini dilengkapi dengan fasilitas Comprehenship e-learning System (CeLS) yaitu sistem pembelajaran berbasis IT yang meliputi, E-Learning System, E-Content, Sistem Informasi Manajemen Nilai, Dashboard System, E-Book Library, Assignment Management System, Intelligent Video Monitoring System (IVMS), serta Mobile Apps.

    “Saya berharap teknologi modern dan maju ini, dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di Seskoad untuk mengembangkan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya bagi para Perwira Menengah sehingga dapat menjawab tuntutan dan tantangan tugas di masa depan, ” ujar Kasad.

    Diakhir kegiatan, Kasad memberikan cinderamata berupa plakat kepada Eka Trisny Edyanti Nurdin yang merupakan cucu dan perwakilan keluarga Jenderal Besar A.H. Nasution yang turut hadir dalam acara peresmian tersebut. (Dispenad/Hendi)

    kasad tni ad bandung
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Tragedi Kanjuruhan Dari Kacamata Ahli Psikologi

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami