Pertamina Ep Subang Kembali Sabet Proper Emas

    Pertamina Ep Subang Kembali Sabet Proper Emas
    Direktur Utama Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina Eko Agus Sardjono sambil memegang Proper Emas berpose bersama Wakpres Ma'ruf Amin dan Menteri KLHK Siti Nurbaya/foto: dok Pertamina

    JAKARTA - PT Pertamina EP Subang Field (PEP Subang Field) - bagian dari Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream – tidak hanya memiliki potensi gas bumi signifikan dan sukses emisi karbondioksida (CO2). Tetapi juga mengembangkan inovasi pemanfaatan gas CO2 untuk komersialitas.

    "Dengan menyalurkan CO2 sebagai bahan baku industri, Pertamina EP mampu menciptakan multiplier effect dengan menghidupkan sektor bisnis seperti industri pangan, otomotif, kimia hingga industri kertas, " papar General Manager Zona 7 Andri Haribowo.

    Selain pemanfaatan CO2, PEP Subang Field turut memasok gas untuk rumah tangga hingga mencapai 4.000 sambungan di wilayah Kabupaten Subang. Secara tidak langsung, PEP Subang mampu memberikan nilai tambah sehingga masyarakat dapat menikmati bahan bakar 40% lebih efisien dibandingkan gas elpiji.

    Pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional tak luput menjadi perhatian PEP Subang Field. Salah satunya berupa program Pendidikan Lingkungan untuk Anak (PELITA).

    Berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang dan organisasi internasional yang fokus pada perkembangan Pendidikan Anak  Usia Dini (PAUD) yakni SEAMEO CECCEP, PEP Subang menyusun kurikulum dan aplikasi pembelajaran berbasis lingkungan dan pengelolaan sampah. Kurikulum tematik ini bahkan telah direplikasi di 1.593 sekolah PAUD se-Kabupaten Karawang.

    Dengan seluruh program tersebut, Pertamina EP Subang Field berhasil menjalankan operasional perusahaan yang selaras dengan pengelolaan lingkungan melebihi dari yang disyaratkan (beyond compliance).

    Dan alhasil, untuk keempat kalinya secara berturut-turut, PEP Subang Field kembali menorehkan prestasi gemilang,  meraih penghargaan tertinggi Proper Emas dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).

    Bertempat di Istana Wakil Presiden (Wapres) RI, Jakarta, penyerahan penghargaan tersebut disaksikan langsung oleh Wapres RI KH. Ma’ruf Amin didampingi Menteri LHK, Siti Nurbaya pada Selasa (28/12).

    “Terima kasih yang tak terhingga atas dukungan untuk lingkungan Indonesia yang semakin baik”, tutur Siti Nurbaya sebagai bentuk apresiasinya kepada dunia usaha yang berkomitmen mengimplementasikan proper.

    Senada, KH Ma’ruf Amin mengucapkan selamat kepada perusahaan penerima anugerah proper kategori baik tahun ini.

    “Anda adalah sumber inspirasi dan motivasi karena berhasil mengelola lingkungan hidup yang lestari. Saya berharap prestasi ini terus dijaga dan ditingkatkan”, pesannya.

    Direktur Utama PEP Eko Agus Sardjono, capaian yang diraih tersebut tidak terlepas dari komitmen seluruh Perwira PEP yang terus berinovasi dalam setiap aspek pengembangan sumber daya berbasis kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan mengedepankan Sustainability Development Goals (SDGs) secara menyeluruh dan berkesinambungan.

    Para pemangku kepentingan pun turut memberikan kontribusi besar dalam mendukung Pertamina EP sehingga dapat tumbuh, berkembang dan menorehkan prestasi hingga sampai di posisi sekarang ini.

    “Pencapaian ini sekaligus menjadi pemacu semangat kami dalam melakukan perbaikan secara terus menerus agar dapat mempertahankan predikat sebagai perusahaan migas yang handal, efisien, mengutamakan keselamatan dan tetap berwawasan lingkungan”, ungkap Eko Agus.(ril/permato)

    solmi

    solmi

    Artikel Sebelumnya

    Subholding Upstream Pertamina Raih 9 Proper...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami